Minggu, 11 November 2018

Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata

Pariwisata adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, yang menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek : sosiologis, psikologis, ekonomis, ekologis, dan sebagainya. Aspek yang mendapat perhatian yang paling besar dan hampirhampir merupakan satu-satunya aspek yang dianggap penting ialah aspek ekonomisnya. Dalam hubungan dengan aspek ekonomis dari pariwisata ini, orang telah mengembangkan konsep ”Industri pariwisata”.  Pada Bab VII ini akan diulas secara mendalam tentang industri pariwisata, ciri-ciri industri pariwisata, serta karakteristik produk wisata itu sendiri.  Kegiatan pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorfose dalam berbagai aspeknya. Pada Bab VIII ini akan diulas tentang dampak pariwisata baik dampak pariwisata terhadap lingkungan, sosial budaya masyarakat, dan terhadap ekonomi



Download Here

Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata

Dengan diakuinya pariwisata sebagai suatu ilmu mandiri tentu membawa kemajuan sekaligus tantangan bagi civitas akademika di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Menyadari begitu banyaknya tuntutan serta perlunya mengembangkan wawasan berfikir terhadap kepariwisataan dewasa ini tentu dituntut juga menyiapkan referensi di dalam membantu para calon siswa atau mahasiswa untuk memahami pariwisata secara luas.  Buku Edisi Revisi ini ditulis sebagai penyempurnaan terhadap buku Pengetahun Dasar Ilmu Pariwisata cetakan pertama, dimana buku ini sebagai pengantar bagi mahasiswa pariwisata dan pemakai lainnya yang sungguh-sungguh berminat mempelajari dan mendalami ilmu pariwisata. Alasan penulis menyusun buku ini adalah : ikut serta menambah jumlah referensi di bidang kepariwisataan; 2) membantu dan memudahkan penulis dalam mengantarkan mata kuliah Pengantar Pariwisata di Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, dan membantu mahasiswa belajar lebih mudah dan efisien.


 
Download Here

Muslim Tourism

Melalui E-Magazine edisi kali ini,  tim Biro Hukum & Komunikasi publik akan menyajikan fakta-fakta bahwa Indonesia bukanlah hanya pasar, tetapi juga merupakan produsen wisata bagi muslim dunia. Keindahan alam Indonesia merupakan design Sang pencipta yang telah dianugerahkan pada masyarakat Indonesia. Wisata Syariah, Wisata Halal ataupun Wisata Moslem-Friendly bukanlah untuk menyeragamkan atau menghilangkan segala potensi dari keunikan yang ada di Indonesia. Gelombang baru wisata ini merupakan extendeed product wisata yang dimiliki Indonesia.
 Selamat membaca, semoga menginspirasi dan menambah kegairahan kerja kita semua, untuk Pariwisata Indonesia.








Download Here

Jumat, 13 April 2018



10 Tempat Wisata di Bukittinggi Terbaru yang Wajib Dikunjungi

4.63 (92.63%) 38 votes
Kota Bukittinggi merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini pernah menjadi ibu kota Negara Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Indonesia. Kota ini berada pada ketinggian sekitar 909–941 meter di atas permukaan laut, oleh karena itu daerah ini memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16.1–24.9 °C.
Karena berada di ketinggian, Bukittinggi sangat nyaman dikunjungi terutama bagi Anda yang ingin merefresh pikiran. Bukittinggi termasuk destinasi tujuan wisata favorit di Provinsi sumatera Barat. Apa – apa aja si objek wisata yang menarik di Bukittinggi?? yuk simak Berikut daftar 10 Tempat Wisata di Bukittinggi Terbaru yang Wajib Dikunjungi:

1. Jam Gadang

Jam Gadang berukuran 13×4 meter ini berdiri di atas kawasan Taman Sabai Nan Aluih tepat di depan Istana Bung Hatta. Di kawasan sekitar jam gadang ini ditanam sejumlah pohon sehingga makin terasa rindang, Jam gadang merupakan ikon kota Bukittinggi yang sangat sayang jika di lewatkan.
Pemerintah bukittinggi juga melengkapinya dengan kursi-kursi beton untuk bersantai. Taman Jam Gadang ini selalu ramai, mulai pagi, siang, sore hingga pada malam hari. Banyak tua muda selalu memanfaatkannya untuk bersantai. Bahkan, banyak orang tua muda membawa buah hatinya bermain disini pada sore hari.

2. Benteng Fort de Kock


Benteng Fort De Kock merupakan sebuah benteng peninggalan bangsa Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Kawasan ini hanya terletak kurang lebih 1 km dari pusat kota Bukittinggi yakni di kawasan Jam Gadang, Terletak tepatnya di terusan jalan Tuanku nan Renceh.
Bangunan Benteng Fort De Kock ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825. Benteng Fort De Kock ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837.
Benteng Fort De Kock ini merupakan satu dari dua benteng peninggalan Belanda yang ada di Provinsi Sumatera Barat, yang satu lagi terletak di Batusangkar karena dahulu dua kota inilah yang paling susah ditaklukan oleh Belanda saat perang Paderi.

3. Jembatan Limpapeh


Jembatan Limpapeh dibangun sekitar tahun 1995 dengan terlihat dominan warna kuning dan merah. Jembatan yang terbuat dari baja ini menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.
Sekilas, Jembatan Limpapeh ini terlihat tidak begitu menarik jika dilihat dari bawah jembatan, namun jika saat mencoba untuk menyeberang di atas jembatan, Saat melewatinya terasa getaran dan goyangan yang justru memancing adrenalin. Dari jembatan ini kita dapat melihat pemandangan indah Kota Bukittinggi yang dikelilingi oleh perbukitan dan Gunung Marapi.

4. Ngarai Sianok


Ngarai sianok ini membentang sejauh kurang lebih 15 km dari sisi selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku, dengan kedalaman lembah mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200 meter.
Ngarai Sianok merupakan suatu wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi “tektonik” di Pulau Sumatera ini. Proses terbentuk patahan tersebut menghasilkan sebuah kawasan yang subur dengan panorama yang indah.
Kawasan ngarai sianok ini memiliki sebutan lain yaitu, Lembah Pendiam, karena suasananya yang tenang dan damai. Didukung dengan udaranya yang sejuk dan angin yang berhembus semilir, diiringi latar suara kicauan burung kecil kecil dan gemericik air sungai, ngarai ini cocok sebagai tempat melepaskan beban pikiran dari rutinitas sehari-hari.

5. Lobang Jepang Bukittinggi


Lobang Jepang Terletak di kota Bukittinggi, bunker ini merupakan peninggalan zaman jepan yang dahulu dibangun oleh orang Indonesia melalui kerja paksa di bawah tekanan tentara Jepang pada saat itu yang berhasil menduduki Indonesia dari tahun 1942 sampai 1945.
Lobang jepang ini memiliki panjang kurang lebih 1.470 meter dan berjarak 40 meter di bawah Ngarai Sianok. Terdapat 21 terowongan di dalam lobang jepang, yang dulunya digunakan untuk menyimpan amunisi, tempat tinggal, ruang pertemuan, ruang tahanan, ruang makan, dapur,ruang penyiksaan, ruang mata-mata, ruang penyergapan, dan pintu gerbang.

Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata

Pariwisata adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, yang menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek : sosiologis, ps...